Airmata tergenanglah kau disudut sana.
Tak usah kau tunjukkan luka hatiku yang lara.
Mengalir jatuh bersatu dengan derita.
Lembut menggores jiwa yang merana.
Disini diruang sepi sendiri.
Hanya airmata yang menemani hari" ini.
Ya ALLAH....
Kuatkanlah hatiku lagi dan seterusnya nanti.
Mengenangnya begitu mengiris hati.
Berucap katapun lidah tak berdaya.
Hanya airmata yang mampu bicara.
Gambarkan hatiku sakit merindukannya.
Airmata selalu menetes saat ku menyapanya.
Tak bisa kutahan tersirat begitu saja.
Terendam laraku menutupi detak cinta.
Tak dapat ku sembunyikan derita jiwaku yang menyiksa.
0 komentar:
Posting Komentar